Amazon kini merasa tenang, jika adiknya sudah berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama lagi. Kali ini Azka dan Amazon akan saling mengingatkan satu sama lain, jangan sampai terjerumus ke lembah yang berbahaya.
"Kita pulang." ujar Amazon.
Setibanya di rumah, Azka langsung ke kamar Arini. Dia sudah tidak peduli dengan kehadiran Azril lagi, yang utama adalah ibunya.
"Kenapa Azka pergi tadi?" tanya Arini ketika Azka duduk.
"Cuman ke depan kok Ma, beli makanan ringan aja." ujar Azka berbohong.
Amazon mengangguk membenarkan ucapan Azka meskipun itu semua bohong namun Amazon membenarkannya.
"Kenapa?" tanya Arini ketika Azka selalu saja menunduk jika di hadapan Azril.
"Enggak Ma, cuman mau aja." ujar Azka. Jawaban ini yang membuat Arini jadi curiga, dia yakin bahwa anaknya itu punya sesuatu yang di pendam.
Jam sudah menunjukkan dua belas malam, kali ini Amazon tidur di ruang keluarga tepatnya di sebelah kamar Arini. Entahlah dia hanya ingin memastikan bahwa ibunya baik-baik saja.