Southampton mendapatkan sebuah tendangan sudut. Crage yang akan mengambil tendangan sudut tersebut menggantikan Hugo. Para pemain Southampton berkumpul di kotak penalti Fulham. Wasit meniup peluitnya, Crage menendang bola tersebut. Hilton berhasil menyundul bola itu namun sundulannya berhasil di tangkap oleh kiper Fulham.
Southampton terus berusaha untuk mencetak goal kedua namun pertahanan Fulham cukup kokoh.
Pada menit ke 17, Fulham melakukan serangan balik setelah berhasil menggagalkan serangan Southampton. Murphy memberikan bola pada Dembele. Dembele membawa bola ke garis tengah lapangan. Kemudian, dia memberikan umpan terobosan ke sayap kiri.Duff mempercepat langkahnya untuk bersaing dengan Benson. Tetapi Benson berhasil menang dan membuang bola keluar lapangan.
Riisi melemparkan bola kembali ke lapangan. Dembele menerima bola tersebut. Wright-Phillips datang untuk merebut bola. Dembele memberikan bola pada Duff, tetapi Benson berhasil memotong umpan Dembele. Bek kanan itu memberikan bola pada Hilton. Hilton memberikan umpan jauh pada Rudolf. Dempsey dan Rudolf bersaing untuk memperebutkan bola, Rudolf akhirnya berhasil menyundul bola ke area tengah.
Simone menerima bola itu dan langsung berlari ke arah pertahanan Fulham. Murphy menghentikan Simone dengan tackle. Wasit meniup peluit dan menyatakan tendangan bebas.
Denilson mengambil tendangan penalti. Namun sayang sekali tendangannya melenceng dari gawang.
Pada menit ke 28, Southampton berhasil mencetak gol kedua. Gol ini diawali oleh kerja sama antara Wright-Phillips dan Denilson di sisi kiri. Denilson berhasil melewati bek kanan Fulham, Hughes. Denilson membawa bola ke kotak penalti lalu memberikan umpan pada ruang di depan Kazuki. Kazuki dan kiper Fulham berlari untuk mendapatkan bola tersebut. Untungnya, Kazuki berhasil mendapatkannya, ia mendorong bola ke kanan dengan satu sentuhan. Crage muncul dan memasukan bola tersebut ke dalam gawang Fulham.
"Wright-Phillips memberi umpan pada Denilson, Denilson mengembalikan bola tersebut. Oh! Wright-Phillips memberikan umpan terobosan, Denilson melewati Hughes, ia memberikan umpan lurus ke depan. Kazuki dan Schwarzer bersaing untuk mendapatkan bola. Kazuki mendorong bola ke kanan, Crage muncul, Goaaalll!! Kerja sama yang menakjubkan dari para pemain Southampton. Senderos dan Hangeland tidak menjaga Kazuki dan Crage dengan baik, apa yang mereka lakukan?! Dengan gol ini Southampton memimpin dengan skor 2-0."
Dengan gol tersebut Southampton mulai bermain dengan santai. Mereka tidak terburu-buru mencetak gol lagi namun masih mempertahankan penguasaan bola. Fulham mencoba untuk merebut bola dan menyerang Southampton, tetapi Southampton mampu mengatasi serangan Fulham dengan baik.
Sampai akhir babak pertama, skor tidak berubah lagi. Southampton mengakhiri babak pertama dengan suasana hati yang ringan, sementara para pemain Fulham terlihat seperti zombie yang tidak memiliki semangat.
Pelatih Southampton, George Eastgate tidak membicarakan banyak hal mengenai taktik di babak kedua, ia hanya mengingatkan para pemain Southampton untuk tetap waspada. Keunggulan 2-0 sudah cukup bagi Southampton, tidak usah terburu-buru menyerang.
Selama mereka mengamankan kemenangan, berapapun gol yang dicetak tidak masalah. Tentu saja itu hanya pikiran George, bagi para pemain mencetak gol sangatlah penting. Dari segi ekonomi, mereka mendapatkan bonus dari klub atas setiap gol dan asist yang mereka cetak. Dari segi statistik, mencetak gol berarti menunjukan efektivitas suatu pemain dalam membantu serangan Southampton.
Setelah 15 menit berlalu, babak kedua pertandingan antara Fulham melawan Southampton dimulai. Fulham memulai kick-off babak kedua, sementara itu, Southampton tidak terburu-buru untuk merebut bola tersebut.
Pada menit ke 57, Freddy memberikan umpan lurus pada Crage. Dembele datang untuk merebut bola itu, namun Crage dengan satu sentuhan mengubah arah bola dan melewati Dembele, detik berikutnya, JA Riise datang dan memberikan tackle.
Tackle Riise sangat bersih, dia berhasil menumbangkan Crage, namun bola di kaki Crage berguling ke tengah lapangan. Simone dan Murphy berlari untuk merebut bola tersebut.
Simone berhasil mendapatkan bola itu, ia memberikan umpan pada Rudolf. Rudolf menerima umpan itu dan menghindari kejaran Dempsey. Senderos naik untuk membantu Dempsey merebut bola dari Rudolf, tetapi Rudolf memberikan umpan pada Wright-Phillips.
Wright-Phillips langsung memberikan umpan terobosan pada celah pertahanan yang ditinggalkan Senderos. Kazuki berlari dan menerima bola dari Wright-Phillips. Hangeland berusaha untuk menutupi ruang tembak Kazuki, namun Kazuki menipunya dengan gerakan palsu, ia kemudian mendorong bola ke samping untuk mencari ruang tembak.
Setelah itu ia menendang bola dengan kuat, Schwarzer berhasil menepis bola tersebut namun bola itu memantul ke dalam gawang. Bola itu menggetarkan jala Fulham. Suara bising memenuhi stadion St Marrys. Kazuki berlari ke pinggir lalu berseluncur dengan kedua tangan terlipat rapi.
"Goaaalll! Kazuki berhasil mencetak gol ketiga Southampton! Ia menipu Hangeland dan memberikan tendangan kuat layaknya roket, tangan Schwarzer tidak mampu untuk membelokkan bola ke luar gawang. Ini adalah gol ke empat Kazuki di liga premier inggris. Dalam 3 pertandingan Kazuki telah mencetak 4 goal dan 3 asist, sebuah statistik yang luar biasa untuk seorang pemain muda."
Rekan-rekan Kazuki menghampiri dia dan mengacak-acak rambutnya. Semua orang memberikan selamat pada Kazuki dengan perasaan antusias.
Gol Kazuki membangkitkan semangat Southampton. Dalam 10 menit selanjutnya, Southampton terus menerus menyerang Fulham. Beberapa pemain mendapatkan peluang namun gagal mengubahnya menjadi gol.
Pada menit ke 68, Denilson ditarik keluar oleh George, dia digantikan oleh Ryan. Ini adalah debut karir senior Ryan, tentu saja remaja itu sangat bersemangat. Para penggemar Southampton memberikan tepuk tangan untuk menyemangati Ryan. Pemain muda itu juga membalasnya dengan melambaikan tangan pada para penggemar.
Pada menit ke 73, Fulham meluncurkan serangan. Senderos memberikan umpan jauh pada Ruiz. Pemain sayap kanan Fulham ini berhasil menerima bola dengan sentuhan tumitnya, ia membiarkan bola jatuh ke depan melewati Benson yang maju untuk melakukan intercept.
Ruiz membalikkan badannya dan mengejar bola itu sambil melewati Benson. Benson mengejar dari belakang namun Ruiz juga tidak kalah cepat dengan Benson. Ruiz memberikan umpan crossing ke tengah namun Okhalo memotong umpan Ruiz, ia tidak membiarkan Pogrebnyak mendapatkan bola.
Okhalo memberikan bola pada Dean Smith. Penjaga gawang Southampton itu menendang bola jauh ke depan. Simone berduel dengan Murphy untuk mendapatkan bola, sekali lagi Simone berhasil memenangkan duel. Ia memberikan bola pada Crage. Crage membawa bola ke depan, Riise menjaga Crage agar yang ingin menerobos daerah pertahanan Fulham.
Kazuki datang dan membantu Crage dengan umpan satu dua. Crage memberikan umpan crossing ke sisi kiri kotak penalti Fulham. Ryan menerima bola itu dan membawa bola tersebut ke depan.
Senderos dan Hangeland menjepit Ryan untuk menghalangi ruang tembak Ryan, namun Ryan memberikan umpan back-pass. Kazuki yang lolos dari penjagaan, langsung menendang bola itu ke arah sudut atas gawang. Schwarzer tidak mampu menyelamatkan gawang Fulham.
"Hattrick! Pertandingan yang sangat gila! Pemain muda asal Jepang, Kazuki Kazeshima berhasil mencetak hattrick pertamanya! Tembakan luar biasa! Southampton berhasil memimpin Fulham dengan 4 gol."