"Selamat malam semuanya, kembali lagi di pekan ke 33 liga premier Inggris. Kami menyiarkan pertandingan antara Southampton melawan Aston Villa di Stadion St Marry's.
Minggu lalu, Southampton berhasil mengalahkan Leicester dengan skor 4-3. Sementara, Aston Villa kalah dari Arsenal 3-1. Dengan kekalahan tersebut Southampton berhasil memantapkan posisi mereka di posisi 15 klasemen liga premier inggris sementara Aston Villa mengikuti di belakang mereka dengan selisih 4 poin.
Pada pertandingan kali ini Southampton kembali tidak memasukkan Denilson pada big list. Mari kita lihat formasi kedua tim.
Southampton menggunakan formasi andalan mereka yaitu 4-4-2.
Kiper: Dean Smith
Bek: Freddy, Hilton, Okhalo, Benson;
Gelandang: Hugo, Rudolf, Simone, Wright-Phillips.
Depan: Kazuki, Crage.
Di sisi lain, Aston Villa menggunakan formasi 5-4-1.
Kiper: Brad Guzan;
Bek: Stephen Warnock, Richard Dunne, J. Collins, C. Clark, Carlos Cuellar;
Gelandang: Albrighton, S. Petrov, Charles N'Zogbia, Stephen Ireland;
Depan: Gabriel Agbonlahor.
Kedua tim ini identik dengan serangan balik mereka yang tajam. Setelah kedatangan Kazuki, performa Southampton melesat dengan tajam sementara itu Aston Villa yang pada setengah musim pertama mampu mencapai posisi ke 10 malah menurun terus menerus performanya.
Sayang sekali Darren Bent tidak dimainkan. Sejauh ini pencetak gol terbanyak adalah Darren Ben dengan 7 gol di semua kompetisi. Rekor itu mungkin terlihat sangat kurang dibandingkan rekor Kazuki, namun dari keseluruhan squad Aston Villa, dia adalah pemain yang paling baik.
Kedua tim adalah tim yang sering memakai strategi konservatif karena itu aku harap pertandingan ini tidak membosankan.
Mari kita saksikan babak pertama antara Southampton melawan Aston Villa."
Southampton memulai kick-off babak pertama. Crage memberikan bola pada Kazuki. Pemain Jepang itu mengembalikan bolanya pada Crage
Salah satu perbedaan bermain bersama Crage dengan Osmund dan Denilson adalah posisi. Kazuki akan cenderung di belakang dan mengambil peran sebagai striker bayangan ketika ia bermain dengan Osmund. Sementara itu, ketika Kazuki bermain bersama Denilson, dia berada lebih depan dari Denilson dan menjadi striker murni. Di sisi lain, posisi Crage dan Kazuki sejajar. Bisa dibilang Crage dan Kazuki tidak memiliki tugas yang spesifik, mereka bisa saling bertukar peran kapan saja di sepanjang pertandingan.
Dengan pengaturan seperti itu, Kazuki dan Crage mampu bermain lebih bebas. Mereka tidak terikat oleh satu peran sehingga mereka bisa bermaib lebih fleksibel.
Southampton menguasai bola di awal-awal pertandingan. Bagaimanapun mereka berada di Stadion St Marry's, Southampton tidak hisa bermain terlalu konservatif.
Pada menit ke 7, Rudolf mencuri bola dari kaki George Agbonlahor. Dia memberikan umpan pada Simone. Simone saling beradu sikut dengan S. Petrov untuk mendapatkan bola. Simone menjulurkan kakinya ke depan dan menarik bola tersebut dengan kuat. Bola itu bergerak melewati celah antara kedua kaki Simone, ia kemudian berputar dan mengontrol bola tersebut, sesaat kemudian Simone memberikan bola tersebut pada Hugo.
Hugo menerima bola tersebut namun Albrighton menabraknya dengan kuat. Wasit meniup peluit, ia kemudian memberi Albrighton peringatan. Sementara itu, Hugo langsung melakukan quick free-kick. Ia memberikan umpan pada Crage. Clark menegakkan tubuhnya dan menghalangi jalur umpan Crage pada Kazuki. Memaksakan diri dalam posisi seperti ini hanya akan membuat serangan Southampton gagal, Crage memberikan bola pada Simone yang naik untuk membantu serangan. Simone langsung memberikan umpan panjang ke arah Wright-Phillips. Bola tersebut melayang tinggi ke arah kiri.
Wright-Phillips dan Warnock, bek kanan Aston Villa melompat berbarengan. Wright-Phillips melompat lebih tinggi kali ini, dia menyundul bola ke belakang. Di belakang, Benson yang melakukan Overlap menerima bola tersebut. Ia memberikannya pada Kazuki.
Kazuki mengubah arah bola dengan satu sentuhan, ia kemudian memutar tubuhnya dan mengejar bola tersebut. Bek tengah Aston Villa berdiri di depan Kazuki untuk menghalangi striker Jepang itu untuk menerobos kotak penalti. Kazuki mengangkat kakinya dan melakukan tendangan palsu. Ia kemudian mendorong bola tersebut ke kanan dan memberikan umpan teobosan yang bergerak datar di atas rumput. Crage masuk ke kotak penalti bersama Clark dan Collisons, posisinya di jaga oleh kedua pemain Ini di kedua sisinya.
Crage berjuang keras untuk menerima umpan tersebut, ia berhasil menerima umpan itu namun posisinya menjadi kurang nyaman karena ia tidak menghadap langsung ke arah gawang. Daripada membuang peluang, Crage melancarkan tendangan ke arah sudut gawang. Namun, tendangan tersebut malah terbang jauh ke luar lapangan.
Crage meminta maaf pada Kazuki seraya memberinya jempol atas umpan terobosan yang ia lakukan. Terlalu sulit bagi Crage untuk melakukan tembakan terarah ketika diganggu oleh dua bek.
Pada menit ke 16, Southampton mendapatkan kesempatan. Okhalo berhasil mengalahkan Gabriel Agbonlahor dalam duel udara. Ia menyundul bola ke arah rekan setimnya Hilton. Hilton membawa bola ke depan, pada saat itu Freddy mengangkat tangannya, dia memberi isyarat bahwa dia dalam posisi yang bebas. Hilton memberikan bola itu pada Freddy.
Freddy melakukan penetrasi menuju daerah pertahanan Aston Villa. N'gozi berusaha untuk menghentikan Freddy. Namun, Freddy dengan mudah melewati N'gozi dengan memindahkan bola dari kaki kanan ke kiri dengan cepat. Setelah melewati N'gozi, C. Clark maju dan melakukan tackle ke arah Freddy. Freddy menjentikan bola ke arah kanan, lalu ia melompat untuk menghindari tackle Clark. Setelah itu, Freddy memberikan umpan melayang ke arah Crage.
Crage menyesuaikan posisinya, di belakangnya Collins terus mendorong Crage. Crage menerima umpan Freddy dengan dadanya kemudian ia menendang bola itu menggunakan kaki bagian dalam. Bola itu berpindah ke belakang Collins. Kazuki berlari dan menerima bola tersebut, ia menerobos kotak penalti lewat celah antara Collins dan Dunne.
Kazuki kemudian menembakkan tendangan kuat ke arah gawang. Kiper Aston Villa, Brad Guzan menahan bola tersebut, kemudian bola itu memantul ke luar kotak penalti setelah ditahan oleh Guzan. Wasit meniup peluit dan memberikan tendangan sudut untuk tim Southampton.
Hugo mengambil tendangan sudut tersebut. Setelah peluit berbunyi, Hugo menendang bola itu dengan lembut. Bola melayang tinggi ke tengah kotak penalti. Para pemain berdesakan untuk menyesuaikan posisi paling bagus dalam menyundul bola. Mereka semua melompat bersamaan. Richard Dunne, bek tengah Southampton beruntung, dia berhasil menyundul bola keluar dari kotak penalti.
S. Petrov bersiap menerima bola tersebut, namun Okhalo maju dan merebut bola itu, bek tengah Southampton itu memberikan umpan lambung ke tengah kotak penalti. Ketika para pemain bertahan Aston Villa belum siap, Kazuki sudah menyesuaikan posisinya. Kazuki melompat dan melakukan tendangan salto, bola itu berhasil ditendang oleh Kazuki dengan keras. Brad Guzan melompat dan memanjangkan tangannya untuk memblokir bola. Namun, bola tersebut tidak berhasil diblokir oleh Guzan. Bola itu memasuki gawang Aston Villa.
"Goaalll! Sebuah tendangan salto yang indah diperlihatkan oleh Kazuki. Aku pikir goal ini layak untuk mendapatkan Puskas Award. Dengan goal ini, Southampton berhasil unggul pada menit ke 14," di dalam studio Skysport, Jim Kaglin berseru dengan semangat melihat gol indah Kazuki.