Chereads / Legenda Tabib / Chapter 3 - 3. Meminta Saran dan Nasihat

Chapter 3 - 3. Meminta Saran dan Nasihat

3. Meminta Saran dan Nasihat

Kemarahan Dewa Asura dapat dirasakan oleh tiga dunia hal ini membuat suasana mencekam langit menjadi gelap dan mendung menutupi langit petir hitam mulai mengeluarkan bunyi dan getarannya yang membuat hati semua orang menjdi ciut." Anakku tolong tenangkan dirimu, dengarkan dulu jangan terbawa emosi seperti ini, kakakmu minta saran darimu, ini juga untuk kebaikan Hie er ponakanmu, tolong hentikan apakah kamu mau menghancurkan alam semesta ini lagi?" Hie Nu mendeketi Putranya dan berusaha menengkanya.

"Benar apa yang ayahmu katakan Rouer kami diutus oleh kakakmu itu untuk kebaikan kita semua jadi tolong tarik aura kehancuran asuramu" sambil nemabahi kata – kata nya kakaknya sepupunya. Akhirnya Rouer menarik Auranya sambil duduk dengan lesu terlihat matanya meneteskan air mata, hatinya terasa hancur mendengan keponakannya memiliki tubuh Neusuren.

"Baiklah ayah, paman aku minta maaf atas kekesalanku ini, mengapa dewa selalu menguji kakak dan kakak ipar sampai seperti ini, aku yang memiliki tubuh Shousure tubuh yang tidak diterima oleh langit, aku saja sudah menderita sekali, apalagi ponakannku tubuhnya tidak bisa diterima oleh surga dan neraka, apakah itu adil bagi ponakanku" penjelasan panjang lebar oleh Rouer membuat ayah dan paman Rouer mejadi semakin hatinya sakit dan terasa tubuhnya tertimpa beban yang sangat berat.

"Jadi bagaimana sebaiknya menurutmu Rouer hal yang baik nya untuk Hie'er , karena aku kasihan pada menatuku Lung'er kakak iparmu , merasa terpukul akan kejadian ini dia tidak bisa menerima kenyataan ini". Sambil menghela napas panjang sambil memandang kedua orang tua yang ada didepanya.

"Kalau Hie'er memiliki tubuh Neusuren dia harus menjalani hidup didunia fana seandainya dia memiliki tubuh seperti aku maka dan istriku yang akan merawatnya,tapi dia disini jiga ditolak. Tetapi di dunia fana siapa yang akan merawat Hie'er, itu yang jadi pertanyaan. Karena Hie'er akan mengalam cobaan hidup tanpa orang tua dan saudara, itu akan lebih berat hidup yang dia jalani" Tarikan nafas yang berat mata menarang jauh terasa beban berat terasa sedang ia pikul.

" Tapi jika ayah dan paman setuju mungkin aku menyarankan untuk tanya leluhur dewa Xie Xu tentang keberadaan Mahaguru She Long karena dari yang aku dengar tinggal didunia fana, sebab waktu aku ditolak surga beliau yang menolongku dan membimbingku di dunia fana dan mengarahkan ke dunia Neraka Asura ini" lanjutnya menjelaskan dan menyarankan ayah dan pamannya untuk minta tolong leluhur Xie Xu.

Dengan tenang keduanya manjadi jelas apa yang disarankan oleh putranya itu, karena mereka juga merasahkan apa yang pernah dirasakan Hou'er ketika ditolak oleh surga dan menjali penderitaan yang luar biasa hidup tanpa kasi sayang dari orang tua.

"Hou'er terima kasih atas saranmu ini hal yang pang baik untuk cucuku , ayah dan pamanmu akan mohon pamit, karena hal ini tidak boleh menunggu dan membuat khawatir semua, kalau ada waktu datang dan hibur kakakmu, dengan adanya dirimu dan keluarga mingkin jadi obat". Dibalik pintu muncul seorang perempuan yang cantik Lan She dan kedua anak laki-laki Hie Lan dan perempuan Hie She.

"Salam kakek semua dari cucumu tersayang" kata Lan'er dan She er

"Salam ayah mertua, salam paman" kata Lan She

"Salam yang untuk menatuku dan cucuku kakek tersayang, kakek selalu rindu, kenepa lama tidak mengunjungi kaketua ini" mengelus dan mencium pipi kedua cucunya.

Tak berselang mereka berpamitan untuk kembali ke kaisaran langit biru.