Tok! Tok! Tok!
"Assalamu'alaikum."
"Masuk."
Aku mendengar suara mas Raihan menyuruhku masuk, dengan pelan aku membuka pintu ruangan itu. Dapat aku lihat mas Raihan sedang duduk di kursi kerjanya, di temani dua orang laki-laki, yang mungkin sebaya dengan Raihan.
Dengan pelan, kulangkahkan kaki ku ke arah mas Raihan. Dua orang yang sedang duduk di depan mas Raihan, terus menatapku, seperti pandangan bertanya. Dapat aku dengar satu orang dari mereka bertanya kepada mas Raihan.
"Han, itu cewek siapa?"
"Bukan siapa-siapa."
aku maklum mendengar ucapan mas Raihan yang menganggapku bukan siapa-siapanya, karena aku memang hanyalah istri diatas kertasnya. Dulu kenal dengan mas Raihan pun tidak. Aku hanya melihatnya sekilas ketika mba Vanesa membawanya ke rumahnya. Aku hanyalah gadis beruntung yang tiba-tiba menikah dengan sosok mas Raihan.
"Masa sih, bukan siapa-siapa sampai bawa makan siang segala"
