"Ayuna bangun! Apa yang kamu lakukan? kenapa kamu memelukku?"
"Kenapa mas?" tanyaku terbangun, mendengar mas Raihan, yang mencoba membangunkanku dengan menggoyakan tubuhku.
"Lepaskan pelukan kamu, aku ingin ke kamar mandi, dan kenapa kamu bisa ada disini? Bukannya kamu biasanya tidur di lantai?"
Aku bingung mendengar pertanyaan mas Raihan, bukannya dia yang menyuruhku, naik di ranjang, kenapa dia jadi tiba-tiba lupa. apa mas Raihan sudah pikun. Padahalnya umurnya masih muda. Kasihan sekali dia ucapku menggelengkan kepala.
"Kenapa, kamu geleng-geleng kepala? Bukannya menjawab pertanyaanku."
"Bukannya mas yang menyuruhku tidur di ranjang tadi malam, kenapa mas tiba-tiba lupa," ucapku. Aku melihat mas Raihan yang tengah berpikir, mungkin dia mengingat-ngingat, tentang perkataannya semalam.
"Ah..sudahlah, lepaskan pelukannya. Aku mau ke kamar mandi," ucap mas Raihan, berlalu ke kamar mandi.