"Enghh!" lenguhan terdengar dari bibir mungil Dyanra, mata itu langsung mengerjab dan membiaskan cahaya lampu dari ruang rawat yang menerpa matanya. Dia merasakan bahwa tangan sebelah kirinya terasa berat, Dyanra kemudian berbalik dan melihat ada suaminya yang sedang tertidur dan memegang tangannya.
Dyanra mencoba mengingat kejadian tadi, dia langsung mengelus perutnya, apa bayinya baik-baik saja? Itulah pikiran Dyanra untuk sekarang.
"Kamu sudah bangun?" tanya Raihan saat melihat Dyanra sudah terbangun dari tidurnya, dia kemudian mengusap tangan Dyanra yang sedari tadi di pegangnya. "Ada yang sakit?" tanya Raihan sekali lagi.
Dyanra menggeleng. "Bagaimana keadaan bayi kita?" tanya Dyanra menatap Alex, yang kini langsung menunduk tak ingin melihat wajah Dyanra, dia merasa bersalah pada istrinya itu. "Mas, aku tanya bagiamana keadaan bayi kita?" tanya Dyanra lagi.