Dyanra lebih dulu terbangun pagi itu. dia langsung beranjak dari atas tempat tidur dan melangkah menuju ke arah Jendela, untuk membuka gorden, sinar matahari pagi langsung masuk melalui sela-sela jendela kamar itu, hingga mengganggu Raihan yangmasih tertidur nyenyak.
"Eghh!" pria itu melenguh dalam tidurnya, dan langsung mengerjabkan matanya, melihat pemandangan sang terkasih yang sedang berdiri di depan jendela, dengan kemeja over size, bewarna putih yang melekat di tubuh langsing dan jenjangnya.
Raihan beranjak duduk dengan cepat di atas kasur, masih memperhatikan punggung Dyanra dari belakang. Dia pun langsung beranjak dari atas tempat tidur dan melangkah mendekati Dyanra dan memeluknya dari belakang.
"Selamat, pagi sayang!" sapanya membenamkan wajahnya di cecuruk leher Dyanra dan memberikan kecupan-kecupan kecil di pundak terbuka milik istrinya.