"Ayo masuk , sayang!" ucap Raihan merangkul tangan Dyanra untuk masuk ke dalam ruangan dokter kandungan.
"Selamat, siang Dokter Raihan dan Nyonya Dyanra, silahkan duduk!" Dyanra dan Raihan langsung duduk di kursi yang berada di depan dokter itu. "Ada yang bisa saya bantu? Atau ada keluhan?" tanya dokter yang ternyata bernama Wendy, tertera pada name tag yang melekat di dadanya.
"Begini dokter Wendy, kami datang ke sini untuk memeriksa kandungan istri saya, takutnya di stress di dalam, soalnya akhir-akhir ini Dyanra sering bad mood, terus nangis nggak jelas, yang begitulah pokoknya, dokter kan tau saya bukan ahli kandungan, mana saya tau hal begini," jawab Raihan, membuat Dyanra mendelik tajam padanya.
Sedangkan Dokter Wendy yang melihatnya hanya terkekeh pelan karena merasa lucu dengan tingkah pasangan suami-istri di depannya.