Chereads / Belum Berakhir / Chapter 14 - Ungkapan

Chapter 14 - Ungkapan

Setelah menempuh perjalanan, akhirnya Kenzo dan Nata sampai juga disekolah. Banyak murid yang tercengang melihat pemandangan itu.

"Thanks Zo," ucap Nata turun dari motor.

Kenzo mengangguk.

"Gue ke kelas dulu," ucap Nata, tapi tangannya langsung dicekal oleh Kenzo.

"Kita barengan aja, gue yang antar lo ke kelas," ucap Kenzo.

"Gak usah. Gue bisa sendiri, gak enak diliatin banyak orang gini," ucap Nata sambil melihat sekeliling.

"Biarin aja, yuk," ucap Kenzo sambil menggandeng tangan Nata.

Nata terkesiap dengan perlakuan hangat Kenzo barusan, dan mulai menyamakan langkah kakinya dengan langkah Kenzo menuju kelas.

Setelah sampai dikelas Nata, Kenzo baru melepaskan tautan tangannya.

"Gu-guee masuk dulu," ucap Nata gugup sambil menatap Kenzo.

"Iya, belajar yang rajin," jawab Kenzo sambil mengacak rambut Jata.

"Ihh kenzo! Berantakan rambut gue," ucap Nata sambil menepis tangan kenzo dengan wajah cemberut.

"Eh, gue minta nomor lo"

Nata mengeluarkan hpnya dari dalam saku seragam dan memberikan ketangan Kenzo.

"Udah," ucap Kenzo seraya mengembalikan hp Nata.

"Nanti jam istirahat gue tunggu ditaman sekolah, ada yang mau gue omongin sama lo," ucap Kenzo.

Nata mengangguk kemudian melangkah ke tempat duduknya, sedangkan Kenzo sudah pergi menuju kelasnya.

***

Nata duduk kursi Taman sekolah, sambil menunggu Kenzo.

"Ini siapa? Kok mata gue ditutup gini, lepas gak," ucap Nata saat ada orang yang menutupi matanya dari belakang.

"Ini kerjaan lo kan kenzo, lepasin tangan lo," ucap Nata.

Kenzo terkekeh dan melepaskan tangannya yang menutupi mata Nata.

"Gak lucu tau nggak" Nata mulai kesal dengan perlakuan Kenzo.

"Jangan gitu muka nya, lo jelek kalau lagi marah," ucap Kenzo menahan tawa.

"Katanya lo mau ngomong sama gue, ngomong apaan?" tanya Nata to the point.

Kenzo terdiam.

"Kok malah diam?"

Jantung Nata deg-deg an dan serasa mau copot saat Kenzo menatapnya. Siapapun tolong bantu Nata menghilang dari hadapan Kenzo saat ini juga. Dahlah skip.

"Nat, mungkin ini terlalu cepat buat lo," ucap kenzo sambil memegang kedua tangan Nata.

"Tapi gue jujur Nat, gue suka sama lo. Gue gak tau kapan perasaan ini muncul, gue sayang sama lo. Gak papa kalo lo gak bisa terima gue sekarang, gue ngerti. Karna ini mungkin terlaluĀ cepat buat lo. Dan seenggaknya gue udah ungkapin perasaan gue ke lo, dan itu membuat gue sedikit lega," ucap Kenzo menjelaskan.

Nata terdiam mendengar penjelasan Kenzo yang memiliki perasaan kepadanya.

"Gue butuh waktu untuk jawab ini semua, Zo," ucap Nata menunduk.

"Iya gak papa. Gue ngerti," jawab Kenzo sambil memegang dagu Nata dan mengangkatnya.

"Gue akan nunggu lo sampai lo siap nerima gue," ucap Kenzo, pandangan mereka saling bertubrukan.

"Gue ke kelas dulu"

"Biar gue antar," jawab Kenzo dan menggenggam tangan Nata menuju kelas.

Setelah mengantar Nata ke kelas, Kenzo melangkah menuju Rooftop dan duduk disana. Ternyata benar kata sahabatnya, lebih cepat lebih baik. Dan itu membuat Kenzo merasa sedikit lega setelah mengungkapkan perasaannya kepada Nata.

Flashback.

"Ehh si boss udah datang," ucap Zion yang melihat Kenzo memasuki kelas.

"Gue mau ngomong"

"Tinggal ngomong aja boss, gak bayar," ucap Gavin sambil terkekeh.

"Gue mau ungkapin perasaan gue sama Nata, menurut kalian apa ini terlalu cepat?" tanya Kenzo pada semua sahabatnya.

"Nggak juga sih boss, kan lebih cepat lebih baik. Kalau kelamaan ntar Nata digebet yang lain," jawab Zion.

"Kalau gue ditolak gimana?" tanya Kenzo mulai tidak percaya diri.

Semua sahabatnya terkekeh mendengar pertanyaan Kenzo.

"Gak mungkin lah, si boss seganteng ini masa ditolak," ucap Jimmy sambil menaik turunkan alisnya mulai menggoda Kenzo.

"Dicoba aja dulu boss, kalau itu mah urusan belakangan," ucap Libra.

"Gue yakin, lo gak bakal ditolak boss," ucap Lingga menimpali.

***

Setelah diantar ke kelas oleh Kenzo, Nata pun memutuskan pergi ke kantin mencari sahabatnya, karena sedari tadi Nata tak melihat keberadaan sahabatnya itu dikelas.

"Gue ke kantin aja deh, siapa tau mereka disana, sekalian gue mau makan," kata Nata keluar dari kelas dan menuju Kantin.

Sesampai diKantin nata celingukan mencari keberadaan sahabatnya.

"Nah itu mereka," tunjuk Nata saat melihat sahabatnya itu duduk dipojok kanan meja kantin, dan melangkah kesana.

"Darimana aja, Nat?"

"Gue dari taman sekolah," jawab Nata sambil duduk disamping amanda.

"Ngapain lo kesana?" tanya Amanda kepo dan menoleh kearah Nata.

"Ck, nanti aja ceritanya, pesenin gue makanan dulu, laper!" ucap Nata.

Amanda yang mendengar ucapan Nata memutar kedua bola matanya malas, dan beranjak dari sana.

"Nih," ucap Amanda menyodorkan makanan kearah Nata.

"Makasih Amanda yang cantik jelita," ucap Nata menerima makanan itu.

Meja makan Nata digebrak oleh seseorang, dan membuat Nata terkejut bersama sahabatnya. Nata mendongak ternyata itu ulah Angeline.

"Lo apaan sih. Lo gak liat gue mau makan!" kata Naata kesal.

"Lo ya! Dibilangin jangan deketin Kenzo, masih aja lo deketin. Murahan banget lo jadi orang!" ucap Angeline sambil menunjuk wajah Nata.

"Disini yang murahan itu lo! Jelas jelas lo yang ngejar kenzo, sedangkan kenzo aja bodo amat sama lo, harusnya lo itu tau diri!" balas Nata marah dan bangkit berdiri.

Angeline yang tak terima dengan perkataan Nata, langsung menjambak rambut Nata.

"Jaga mulut lo ya! Gue gak akan segan segan buat nyakitin lo!" ancam Angeline.

Nata meringis merasakan sakit dikepalanya akibat jambakan Angeline.

"Lepasin tangan lo bangsat!" ucap Amanda mendorong Angeline.

"Lo jangan ikut campur, atau lo akan dapat akibatnya!" tunjuk Angeline dan memperkuat cengkramannya pada rambut Nata.

"Lepasin rambut gue!" ucap Nata, jujur Nata sudah pusing sekarang.

"Gue peringatin sekali lagi jauhin kenzo!" emosi Angeline.

"Itu hak gue! Kenapa lo yang ngatur haa? Terserah gue mau dekat sama siapapun!" teriak Nata diwajah Angel, kesabarannya sudah habis.

"Sialan lo!" jawab Angel bertambah emosi dengan jawaban Nata, dan langsung mendorong Nata kasar kelantai.

Nata yang tidak siap, hampir saja limbung kelantai, tapi langsung ditahan oleh seseorang. Nata mendongak dan mendapati Kenzo dengan wajah yang sudah merah padam.

Suasana Kantin sudah ramai menyaksikan kejadian itu, para antek-antek Kenzo juga sudah berdiri disana.

Kenzo melayangkan tangannya, menampar wajah Angeline. Angeline yang tidak siap langsung terjerembab kelantai, darah mengalir disudut bibirnya.

Kenzo berjongkok didepan Angeline, dan mencengkram rahangnya kuat.

"DON'T TOUCH MY MINE!" ucap Kenzo penuh penekanan.

"Dan ini akibatnya lo nyakitin orang yang gue sayang!" kata Kenzo memperkuat cengkramannya pada rahang Angeline.

Angeline meringis kesakitan, air mata sudah mengalir deras dipipinya, Angeline ketakutan.

Kenzo bangkit berdiri dan langsung menjambak rambut Angeline kuat, itu membuat Angeline mendongak keatas.