Chereads / Belum Berakhir / Chapter 15 - Jadian

Chapter 15 - Jadian

Setelah kejadian tadi, Kenzo menarik tangan Nata duduk dikursi kantin, diikuti oleh sahabat Nata dan seluruh antek anteknya Kenzo.

"Kenapa diam aja waktu rambut lo dijambak tadi, hm?" tanya Kenzo kepada Nata, sambil merapikan rambut Nata yang berantakan.

"Lo tenang aja, selama ada gue, gak bakalan ada yang nyakitin lo, dan gue gak akan tinggal diam," ucap Kenzo seraya menarik Nata kedalam pelukannya.

Nata tersentak dengan Kenzo yang tiba tiba memeluknya, Nata memberontak minta dilepaskan.

"Lepasin Zo, malu diliatin banyak orang gini," ucap Nata.

"Biarin, gue gak peduli!" jawab Kenzo dan mempererat pelukannya.

Semua sahabat Nata dan antek anteknya Kenzo menganga tak percaya melihat Kenzo yang seperti itu.

"Gak usah peluk-peluk gitu, disini banyak yang jomblo, kasian," ucap Gavin.

"Untung gue gak jomblo," jawab Libra terkekeh dan mengelus rambut Keysia.

"Dahlah gue ke kelas aja, jiwa jomblo gue meronta ronta melihat ini," ucap Jimmy kemudian melangkah pergi diikuti sahabatnya, meninggalkan Kenzo, Nata dan sahabat Nata disana.

Amanda yang sedari tadi diam berdiri, melangkah mendekat menghampiri Nata.

"Lo gak papa kan, Nat? Sorry kita gak bisa bantuin lo," ucap Amanda merasa bersalah.

"Gue gak papa. Man, Kita ke kelas aja yuk," ajak Nata.

"Zo, gue mau ke kelas ya," ucap Nata menoleh kearah Kenzo.

"Iya, biar gue anter," jawab Kenzo seraya berdiri dan menarik tangan Nata menuju kelas, diikuti sahabat Nata.

Saat dipertengahan jalan menuju kelas, Nata memulai percakapan, bertanya kepada Kenzo.

"Oh iya Zo, waktu kejadian Angeline dorong gue tadi, kenapa lo langsung ada dibelakang gue? Maksud gue-"

"Gue udah di sana daritadi"

Flashback.

Kenzo berada di Rooftop sambil menikmati angin yang berhembus dan memejamkan matanya. Mendengar suara derap langkah kaki mendekat, Kenzo membuka mata dan menoleh, ternyata itu semua sahabatnya.

"Gimana boss? Diterima sama Nata?" tanya Zion sambil duduk.

"Katanya, dia butuh waktu," jawab Kenzo lesu.

"Gak papa boss. Yang penting udah diungkapin. Gue yakin cepat atau lambat Nata akan nerima lo," ucap Libra sambil menepuk pelan bahu Kenzo.

"Ke kantin yukk"

"Ayo" jawab Kenzo.

"Itu dikantin ada apa dek? Kok rame gitu?" tanya Jimmy pada adik kelas yang lewat.

"Itu kak, kak angeline berantem sama siswi baru itu, katanya gara dia deketin kak Kenzo," ucap adik kelas itu menjelaskan.

Mendengar itu, Kenzo langsung bergegas kesana, melihat keadaan Nata.

Kenzo berhenti dan bersidekap dada didepan pintu menyaksikan adu mulut diantara kedua kaum hawa itu, dan diikuti oleh sahabatnya.

"Kenapa berhenti, Zo? Samperin tuh Nata, kasian!" ucap Libra.

"Liatin aja dulu. Kalo dia berani bertindak jauh nyakitin Nata, gue gak akan tinggal diam," jawab Kenzo.

Kenzo memperhatikan Nata, saat Nata akan jatuh didorong oleh Angeline, Kenzo berlari menghampiri Nata dan menangkapnya.

Flashback off.

Nata mengangguk paham setelah apa yang dijelaskan Kenzo.

"Thanks ya Zo, lo udah nolongin gue," ucap Nata.

"Itu udah kewajiban gue, gue gak akan biarin siapapun nyakitin lo!" jawab kenzo.

Nata terharu mendengar perkataan Kenzo, baru kali ini ada orang yang benar benar peduli dan mau melindunginya.

"Sekali lagi makasih Zo," ucap Nata memeluk Kenzo.

"Oh iya, gue mau jawab yang tadi"

"Yang mana?"

"Tentang perasaan"

"Jadi, gimana?"

"Gue nggak bisaa"

Mendengar perkataan Nata, tubuh Kenzo mendadak lemas. Sesakit inikah ditolak?! Kenzo menunduk dan berbalik.

"Oh yaudah!" ucap Kenzo mulai melangkah menjauh dari Nata.

"Gue gak bisa nolak lo!" ucap Nata sedikit berteriak.

Jantung Kenzo seakan berhenti mendengar perkataan Nata, senyuman terbit diwajah Kenzo, kenzo berbalik menghadap kearah Nata.

Nata tersenyum dan merentangkan kedua tangannya.

Senyum kenzo kian melebar, dan berlari kearah Nata, memeluknya erat.

"Gue kira lo gak akan terima gue," ucap Kenzo didalam pelukan Nata.

"Gue gak sebodoh itu nolak orang yang sebegitu sayang dan peduli sama gue," jawab Nata sambil melepaskan pelukannya.

"Jadi kita jadian ni?" tanya Kenzo sambil menaik turunkan alisnya menggoda Nata.

"Iya," jawab Nata menunduk malu, sekarang pasti pipinya sudah merah seperti kepiting rebus.

"Akhirnya gue punya pacar cantik!" ucap Kenzo jujur.

Nata tersipu malu.

***

Nata berada di Kamarnya. Mengacak semua pakaian, karena tadi siang Kenzo mengatakan akan mengajaknya keluar malam ini.

"Gue pakai baju yang mana ya?" tanya Nata pada diri sendiri sambil memilih baju yang cocok, kemudian bercermin.

Nata duduk ditepi kasur sambil membereskan semua pakaian yang sudah berantakan seperti kapal pecah karena ulahnya. Nata menoleh mendengar suara notifikasi dan membacanya.

Mata Nata terbelalak melihat nama contact Kenzo dihpnya yang memakai emot love, dan lebih parahnya lagi, Kenzo akan segera menjemputnya sedangkan dirinya belum bersiap sama sekali.

Tanpa buang waktu memikirkan hal yang tidak penting, Nata segera membalas pesan Kenzo.

Setelah membalas pesan Kenzo, kemudian Nata berlari kekamar mandi.

Setelah selesai mandi, Nata mematut diri didepan cermin, tak lupa memakai bedak dan mengolesi bibirnya dengan sedikit lip balm. Hp Nata berbunyi menandakan notifikasi masuk, segera nata membacanya.

"Mau kemana, cantik amat. Mau pergi pacaran ya?" goda Salsabilla mama Nata.

Nata tersenyum kikuk. Salsabilla terkekeh melihat tingkah putrinya itu.

"Yaudah, hati hati ya!" ucap mama dan papa Nata.

Nata mengangguk dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya, kemudian melangkah keluar rumah.

"Udah lama?"

"Enggak, btw lo udah pamit sama orang tua lo kalau mau jalan sama gue?" tanya Kenzo.

"Udahh"

"Ayo berangkat, ntar keburu malam," ucap Kenzo.

Nata mengangguk dan segera naik ke motor Kenzo. Kenzo mulai melajukan motornya.

Suasana malam dijalanan cukup ramai, sungguh pemandangan yang luar biasa indah, dengan jalan yang dihiasi lampu kelap kelip.

"Pegangan, nanti jatoh," ucap Kenzo sambil menarik pergelangan tangan Nata dan melingkarkan ke perutnya.

"Ehh, Gue gak bakal jatoh Zo," ucap Nata sambil menarik tangannya kebelakang, tapi ditahan.

Nata hanya diam dan menuruti perkataan Kenzo, melingkarkan tangannya ke perut Kenzo.

Kenzo menghentikan motornya dan menoleh kebelakang, kearah Nata, "Mau makan dulu?"

Nata menggeleng.

"Trus mau apa? Masa iya cuma keliling gini," ucap kenzo lagi.

"Es cream"

"Gak boleh, udah malem!" jawab Kenzo cepat.

"Tapi gue mau makan ice cream." cicit Nata, matanya mengerjap lucu.

"Yaudah, tapi dikit aja ya," putus Kenzo, yang tak tahan melihat ekspresi lucu wajah Nata.

"Yeyy! Makasih pacarnya Nata," ucap Nata senang.

Kenzo terkekeh dan mengacak rambut Nata, kemudian melajukan motor menuju kedai ice cream.

"Makan nya pelan pelan sayang," ucap Kenzo lembut sambil membersihkan sudut bibir Nata yang belepotan ice cream.

Pipi Nata bersemu, karena Kenzo memanggilnya dengan sebutan sayang.