"Nah. Udah sampe." Sandra berhenti di ujung koridor yang mengarah ke deretan kelas dua belas. Ia kemudian mengendap beberapa langkah sambil mengamati sekitar.
Mira mengikuti di belakang. "Lo mau ngapain?"
"Sstt... lo diem aja disini. Jangan berisik."
"Mangsa mendekat." Perhatian Sandra tertuju pada sesosok wanita yang berjalan mendekat.
"San, lo udah gila ya? Jangan cari gara-gara lagi deh sama tuh nenek lampir."
Sandra melirik sambil menyeringai. "Emang gue udah gila." Ucapnya. Ia kemudian menghampiri sosok tersebut, memblok jalannya.
"Masih berani lo nunjukin muka depan gue?"
"Ya masih lah." Jawab Sandra santai.
"Minggir lo." Renata mendorong pundak kanan Sandra, memaksa agar dibukakan jalan. "Gue lagi gak mood ngebully orang." Ucapnya, kemudian melenggang.
"Aku mau putus sama Arka."
Tepat seperti dugaan Sandra, lima kata itu sukses membuat Renata menghentikan langkah dan berbalik.
"Apa lo bilang?"