"Jatuh cinta?" Nara mengerutkan kening. Rasanya terlalu jauh kalau menyebutnya jatuh cinta. Perasaan cewek itu lebih seperti...tertarik. Iya, Nara tertarik pada Raga. Karena... banyak hal. Cowok itu baik, perhatian, dan menyenangkan. Suaranya juga merdu dan ia piawai di bidang musik.
Singkatnya, Raga ada cowok yang baik dan Nara merasa senang saat bersamanya. Hanya saja, Nara belum merasakan sensasi aneh di dadanya. Tidak seperti yang ia rasakan pada Reza di masa-masa awal kedekatan mereka.
"Kalau bukan cinta, lalu apa?" tanya Satria.
Nara menghela napas berat. "Harus banget dijawab ya?"
"Harus." Satria menegaskan. "Ini sesi konsultasi kamu."
"Konsultasi? Sejak kapan ada sesi konsultasi?"
"Sejak sekarang," kata Satria mengungkapkan. "Dan jangan coba-coba ngebantah. Ingat peraturan nomor lima belas kan?"
Cewek itu mendengus sebal. "Bangsat emang."