Secara tidak langsung semua yang terjadi pada perjalanan hidup adalah pelajaran, maka mereka akan mendapat keberuntungan jika tidak terlalu menganggap musibah itu adalah hukuam, tetapi faedah untuk bisa di gunakan bekal menjalani kehidupan yang lebih baik.
Setidaknya tidak mengeluh, meski itu sangat berat dan terkadang di anggap mustahil, jika seseorang sedang terkena musibah tanpa mengeluh. Ada jalan pintas yaitu melalui dengan bersyukur, itu akan menjadi sedikit demi sedikit menghilangkan rasa ingin mengeluh, dan bisa menerima semua ketentuan.
Apabila mereka sudah tidak sanggup lagi setelah berjuang dengan maksimal, maka bisa saja dengan berserah diri pada Tuhanya tanpa ada rasa putus asa. Sebab putus asa menjadikan perjalanan itu berhenti dan sulit untuk memulai kembali, juga itu adalah hal yang sangat di senangj setan, dan semua Hal yang di senangi setan adalah kebencian besar bagi Tuhanya.