Saat waktu ada pada titik jenuh, ia akan berusaha bangkit tanpa menyingkirkan orang lain, ingin naik tanpa menjatuhkan orang lain. Begitu prinsip para pembesar Agama untuk mempertahankan suatu etika yang baik kepada sesama, tapi tidak semuanya etika itu di anggap baik. Tergantung siapa ia bersua, maka ia akan menemukan titik berhasil atau tidaknya.
Malam yang larut, tapi tidak semuanya terlihat rapuh. Dini malam ada yang baru memulai melangkah demi mimpinya, ada juga yang berhenti sejenak untuk merebahkan keletihanya. Semua mempunyai cara yang berbeda, tapi yang pasti mereka punya mimpi yang sama. Tidak ada mimpi yang dapat merubah angan, karena mimpi berawal dari angan. Meski angan itu terkadang di anggap halusinasi, tapi ia mampu merubah ya menjadi mimpi, dan menjelma menjadi titik kesuksesan.