Sudah hampir ke sepuluh Kali May memencet tombol berlogo hello kitty itu, tapi masih belum ada jawaban atau respon sama sekali. Ia tidak berencana untuk mendobrak lagi pintu besar itu, mungkin bukan pintunya yang terpental tapi May yang akan melayang jauh karena pantulan kayu pintu yang begitu kuat.
"Dobrak enggak, dobrak enggak?" Ahirnya May punya rencana baru, karena tidak akan berhasil jika ia tidak nekat untuk mendobrak pintu besar itu. Mau berteriak tapi suaranya sudah tercekik karena habis terkuras untuk pertempuran dengan pembantu itu.
Dan pilihan terahir di antara sepuluh jari May adalah dobrak, sebenarnya masih ragu, tapi pilihan itu harus ia buat nekat untuk menyelamatkan sahabatnya itu. Sahabat yang selalu ada untuk May dalam kondisi seperti apapun, ia sangat menyayangkan jika sampai tidak bisa berhasil untuk membuat Anne bertemu dengan mamanya.