Setiap bola kehidupa akan terus berputar, sesuai porosnya. Tidak melulu berada di bawah, juga tidak seterusnya berada di atas. Mereka akan menempeti titik nyaman pada waktu di bagian masing-masing, sesuai rancangan Tuhan dengan sikap adil menurutNya.
Salah jika Dunia itu tidak adil, semua tergantung dengan keyakinan sendiri-sendiri. Mereka ada yang menilai sebuah kesulitan hidup adalah ke tidak adilan, padahal itu cara Tuhan untuk mendewasakan diri dan mengangkat derajat seorang hamba di hadapaNya.
Begitu dengan liku hidup keluarga kecil May, yang selalu di kejar dengan masalah besar. Tapi mereka begitu kuat dan bersabar, tanpa sadar mereka lebih mulia dengan orang yang berhati dan berkedudukan tinggi.
Gelap malam mulai pekat, angin malam juga menusuk hingga tulang-tulang dalam. Sepasang adik kakak itu belum selesai berjuang, bahkan mereka baru akan memulainya.
