Tidak semestinya burung berkicau di tempat yang salah, meski ia terdengar nyaring tapi akan membuat nyayat di hati.
Bibir May seakan sulit terkendali saat situasi yang menurutnya sangat menarik, pun dia sama sekali tidak tau menau soal perasaan Anne yang sebenarnya. Niatnya untuk menjadi perantara antara kakaknya dan Anne sangat sungguh-sungguh, dan selalu mencari celah untuk bisa membuat mereka sama-sama memerhatikan satu sama lain.
"Jodoh siapa?" Tanya kak Ahmad belum mengerti, ungkapan adiknya itu begitu sulit di pahami, mana mungkin dia berjodoh dengan ayam jago yang baru saja lewat di tengah-tengah mereka.
"Jodoh kakak lah" Ketus May terus terang, ia sengaja tidak melirik Anne, agar kak Ahmad yang lebih dulu menyambar pandangan pertamanya ke arah Anne.
"Siapa emang? Ayam jago?" Ahmad masih saja terus menebak, tanpa berani mengatakan nama Anne dalam tebakanya.
Hahahaha!