Jalan setapak yang terkadang sudah di hadirkan oleh Tuhan untuk menempuh jalan yang berkepanjangan, agar tidak terjadi sebuah kesesatan. Karena perjalanan membutuhkan jalan pintas, agar tujuan itu benar-benar bisa segera sampai.
Tidak ada paksaan untuk segera sembuh, karena kesembuhan adalah proses dari Tuhan untuk menciptakan rasa sabar yang berlipat.
Di kursi paling depan, dengan di ujung barisan paling depan, May dan kakaknya duduk terdiam dengan tangan yang memopang di paha sambil mengamati ambulance yang datang silih berganti. Mereka sama-sama sedang menjalani ujian, ternyata tidak hanya May yang mengalami hal yang sama. Setelah itu ia mulai mengerti alir kehidupan dengan ketetapan Tuhan yang sebenarnya adil dan sama.
Vino berpamitan dulu ke bu Sulistiani sebelum ia pergi, ia ingin memberi waktu untuk bu Sulistiani agar benar-benar menjaga anaknya seorang diri, agar tumbuh rasa sayang yang sempat hilang karena Hal lain yang membuatnya mungkin lebih membahagiakan.