Manakala ketika hati tidak sesuai dengan kenyataan dari angan-anganya, maka ia akan tumbuh menjadi kebencian dan yang berahir dengan kamarahan. Apapun itu suatu masalah bisa terselesaikan dengan hati yang sudah tertata dengan baik, dalam keadaan yang tenang dan terbebas dari ego.
Ada banyak dari kisah-kisah yang menceritakan tentang kebenaran hati, sesuai dengan filosofi yang terkait dengan bagaimana keadaan akan menentukan kondisi hati, tapi bukan hati yang mengelola, namun hati hanya mengikuti alur dan yang akan mengantarkan pada otak dan terbukti dengan perbuatan.
Perasaan memang tidak seterusnya benar, ia mempunyai celah juga untuk tidak sengaja melakukan kesalahan. Yang mana ia akan memilih di antara yang pas di hatinya atau memilih yang kurang pas dari hatinya.