Suatu masalah tanpa pemecahan akan menumbuhkan pemicu pemberontakan, para pemeran akan lebih sulit mencari jalan keluar demi mendapatkan petunjuk.
Seperti yang terjadi pada sore itu, antara Ahmad, May dan mama dari bocah kecil kembar. Mereka hanya memihak salah satu tanpa persetujuan bersama, yang ada hanyalah perpecahan dan perpisahan.
Saat May pergi, betapa hancur hati Ahmad. Perjuanganya yang begitu sulit, hanya mendapat balasan berupa ketidak adilan. May pergi setelah ciuman terahir di keningnya, se marah apapun May, ia tidak akan pernah lupa tentang adatnya untuk selali bersikap manja terhadap Ahmad. Karena mungkin itu cara mereka untuk mengikat lebih erat sebagai adik kakak.