Terkadang setiap sesama manusia mereka bisa menilai satu sama lain, tapi dengan pandangan yang berbeda, ada yang menilai itu benar, atau bahkan mereka menilai itu adalah kekeliruan. Yang bahkak bisa memunculkan kebencian tanpa di sengaja, hanya karena kesalah fahaman tentang diri yang tak semestinya menurut penilaianya.
Tapi tidak dengan Tuhan, Dia memandang makhluk Nya sama rata, tidak ada pandagan baik buruknya, kaya miskinya dan sesuatu lain yang bisa menumbuhkan penilaian lewat perbedaan.
Seperti bu Sulistiani yang menilai May tidak terlalu berjasa dalam penyelamatan anaknya, itu karena bu Sulistiani hanya mengandalkan egonya dan Kata hatinya, belum melihat langsung dengan mata kepalno sendiri.