Teriakan yang menggema sampai ke atap-atap atas, membuat para cicak di dinding silih berganti berjatuhan, getaranya membuat mereka tidak sanggup merekatkan tubuhnya ke tembok, sehingga terpaksa untuk menjatuhkan diri. Iya, seperti itu betapa lebaynya Dunia.
Mereka yang tidak berkependirian teguh, bisa saja goyah meskipun itu hanya guncangan kecil, dan itu pentingnya sikap Yakin yang selalu harus tertanam dalam hati.
Seperti keributan yang terjadi di depan ruang ICU itu seakan tidak ber kesudahan, tetap berlanjut meski beberapa pelerau sudah berusaha melerai. May saja yang sedang menjerat tubuh bu Sulistiani juga ikut terpental saat bu Sulistiani berusaha melepas jeratan May di tubuhnya, ia benar-benar nekat ingin membuka pintu itu secara paksa.
Rupanya bu Sulistiani tidak bisa di hentikan dengan omongan, tapi dengan tindakan lain yang lebih membuatnya bisa tenang walau sedikit. Itu sepertinya bisa membantu, karena keputusan harus di bulatkan dengan keadaan hati yang tenang.