Semua butuh waktu untuk berproses, tidak ada yang tau kapan Tuhan memberinya jalan untuk mendapatkan semua apa yang menjadi keinginanya. Bukan Tuhan yang mengulur waktu, tapi manusia sendiri yang tidak menghargai waktu.
Seperti siang terik yang berkolaborasi dengan ricuhnya perdebatan di warung es campur tersebut, di tambah dengan air mendidih yang sangat tidak bersahabat dengan cuaca di siang itu. Ahmad yang masih terbelalak saat ia merasa di bohongi oleh ibu-ibu paruh baya itu berdiri tegap bersama dengan kemarahanya.
"Kalau Ibu tidak tau lebih baik diam saja dari tadi" Kata Vino masih dengan sikap sopanya, ia meneguk es panasnya satu seruputan kecil, rasanya tidak sebanding dengan wadanya yang sangat menggoda. Masam dan tidak terlalu segar, ia cepat-cepat menyudahi dan menaruh kembali gelas berukuran besar itu di meja.
Sebenarnya ia merasa bersalah, setelah melihat Ahmad yang berkaca-kaca saat melihat foto itu lagi. Lalu diam untuk tidak mengulangi lagi perdebatanya.