Malam yang Tidak pernah di rencanakan untuk menjadi penunggu teras ruangan yang berukuran besar Itu, ruangan yang jauh dari kerumunan banyak orang, bahkan di beri tanda batas sebagai jalur petugas dan pengunjung rumah sakit.
May dan Vino di buat mendidih otaknya malam Itu, di gantungkan dengan ke tidak pastian yang cukup lama. Tanpa ada kabar atau pun sekedar tanda-tanda, May yang tertidur di kaki Vino yang cukup lama hingga terbangun. Pura-pura bingung saat ia mulai membuka mata, seperti biasa ia harus mengandalkan potensi bersandiwaranya.
Suaranya sengaja di buat serak, yang sealant ia kehausan saat baru bangun tidur. Apalagi matanya yang ia buka berat, mengatup sebentar lalu ia buka lagi. Andai saja May Tau kalau Vino suda tau Itu semua, pasti ia akan berlari mencari karung untuk sekedar menutup diri karena malu.