Walaupun hanya sebatas tau tentang perasaanya masing-masing, jika salah satu dari mereka tidak ada yang berani mengungkapkan. Samà saja mereka sama-sama menjadi korban yang katanya hubungan yang di gantungkan, antara iya dan tidak.
Seperti nasib May dan Vino, yang selalu menjadi Kucing dan tikus. Berkejaran tanpa ada tujuan, saling membenci tapi Ternyata ada rasa cinta. Sampai kapan mereka bisa kuat bertahan, jika jalan mereka saja tidak samà.
Kesepakatan mereka untuk several menemui petugas administrasi itu sudah berhasil, mereka sampai di depan kaca yang di beri lubang se petak itu dengan nafas ngos-ngosan. Mereka berebut untuk melapor ke petugas dengan caranya sendiri-sendiri, yang pada ahirnya harus Vino yang mengalah lagi.
"Selamat sore mbak" Sapanya dulu di awal, ia mengetuk kaca itu karena posisi para petugas itu yang membelakangi kaca, Sedangkan tidak ada tombol bel yang menempel di kaca tersebut.