Vino berlari kesana kemari mencari keberadaan May. Seluruh toilet yang ada di rumah sakit dia kunjungi dan dia bertanya kepada orang yang baru keluar dari sana. Jawabannya sama, toiletnya sedang kosong, walaupun ada yang mengisi, bukan May orangnya.
Laki-laki 18 tahun itu mencari wanita yang dia sayangi hampir di seluruh sudut rumah sakit. Namun, dia sama sekali tidak mendapatkannya.
"May, sebenarnya kamu ke mana? Kemana kamu pergi? Kenapa kamu tiba-tiba menghilang tanpa pamit? Apa memang sebenarnya terjadi sesuatu?"
Vino akhirnya teringat sesuatu. Kenapa dia tidak menelponnya. Saking paniknya dia sampai lupa bahwa zaman sudah modern dan dia bisa menghubungi orang lain dari jauh kapan pun.
'nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan. Silakan hubungi beberapa saat lagi.'
Ya, hanya suara itu yang bisa didengar. Vino mencoba untuk menghubungi lagi, mungkin signal lagi tidak bagus. Tetapi nihil. Handphonenya mati.