Sahabat dan kekasih hati. Bisakah kita memilih salah satu? Bagaimana kalau mereka berdua sama-sama penting? Bukankah kekasih hati juga sahabat, sahabat yang diharapkan kan bisa menjadi teman hidup hingga maut memisahkan?
Lalu, jika sama-sama sahabat, haruskah memilih? Tidak bisakah dengan dua-duanya?
Rasa cinta dihati May untuk Fino sudah terlampau besar. Dia sangat mencintai kakak kelasnya. Laki-laki itu selalu membuat hatinya kebat-kebit tak karuan. Namun, dia tahu sang sahabat yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit juga menginginkan laki-laki yang dicintai.
May merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia harus mencintai laki-laki yang sama dengan laki-laki yang dicintai oleh sahabatnya. Ada jutaan laki-laki yang diciptakan Tuhan di dunia ini. Kenapa harus Vino? Ah, semua ini benar-benar mengacaukan pikirannya.
"May, ayo pulang!"