Dengan pikiran yang kacau, Vino melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit tempat di mana anne dirawat. Dia tetap berdoa dalam hati semoga anne baik-baik saja dan semoga dia masih bisa melihat anne sehat seperti sedia kala.
Perempuan yang sangat multitalenta dan baik seperti Anne harus tetap hidup. Ah … pikiran Vino benar-benar terpecah saat ini. Dia bingung dengan perasaannya sendiri. Seharusnya saat ini dia harus bisa fokus untuk meletakkan hatinya kepada siapa? Ya, harusnya begitu, tetapi sampai keadaan genting seperti ini ternyata hatinya masih plin-plan dan tidak bisa memutuskan.
Setelah sampai di rumah sakit, Dia segera berlari menuju ke ruang ICU tempat di mana Anne dirawat. Selain ingin melihat keadaan anne, dia juga ingin memastikan bahwa di sana May baik-baik saja. Dia tahu betul bagaimana kedekatan antara May dan Anne, sehingga dia tahu persis bagaimana keadaan may melihat sahabatnya yang sedang berperang melawan maut.