Terimakasih Pak, maafkan saya sekali lagi. Semoga rejeki bapak tidak berhenti mengalir" Do'a May untuk tukang ojek itu, ia bukan sekedar berdo'a untuk mencari perhatian, tapi May benar-benar tulus dan dengan khidmat.
"Aamiin, semua do'a yang baik akan selalu bertimbal balik kepada yang mendoakan. Kamu juga Semoga di beri kelancaran menuntut ilmunya, jadi orang sukses di masa depanya. Biar tidak naik ojek begini, naik Mobil mewah dong!" Canda tukang ojek itu di ahir kalimat. May tertawa sebentar lalu motor ojek itu sudah sampai di depan gerbang pos komplek, May lebih dulu turun lalu menghampiri petugas keamanan yang sedang berjaga di posnya. Mereka terlihat sibuk dengan caturnya, sehingga tidak melihat kedatangan May dan tukang ojek tersebut.
May mengetuk kaca yang bertuliskan jaga jarak dan pakai masker itu berulang kali, sambil menyapanya dengan sedikit berteriak. Mungkin hanya sedikit celah di Pos kecil itu, sehingga tidak bisa masuk suara kecil May yang berteriak dari luar.