Ke esokan hari, yang mana matahari tidak lagi malu-malu dan bersembunyi. Ia menampakkan begitu terang, menyinari seluruh penduduk bumi untuk melakukan aktivitasnya dengan lebih bersemangat.
Vino pulang ke rumah sejak jam tiga dini hari, namun tidak meninggalkan Anne sendirian. Ia menitipkan Anne ke para perawat yang sedang berjaga, meminta dengan penuh harap mereka memantau dan menjaganya dengan baik. Lalu Vino bisa pulang dengan tenang.
Ia berencana untuk berangkat lebih awal pagi itu, dan ingin mampir ke rumah May untuk memberitahukan dengan apa yang terjadi pada Anne. Tanpa tidak sengaja, dan maklum karena Vino tidak mengerti itu, ia bisa saja membuat hati May sakit bahkan cemburu. Saat May tau bahwa Vino yang diam-diam memiliki perhatian lebih ke Anne.
"Tidak sarapan dulu Den?!" Teriak mbok inem saat Vino turun dari tangga dan langsung berlari menuju pintu depan, ia sudah bersalaman saat mamanya naik ke atas mengetuk pintu kamarnya untuk mengajaknya sarapan pagi.
