Setelah hampir setengah jam Vino menjiwai drama di balkon itu, ia sudah merasa puas setelah menghirup udara yang seakan sudah melepas bebanya sedikit demi sedikit. Juga usahanya untuk melurusakan kembali papanya sudah berjalan satu langkah, tinggal ia berkorban lagi untuk langkah selanjutnya, sampai benar-benar selesai.
Ia sudah kembali setelah teringat keadaan Anne, sekencang mungkin ia turun ke bawah, Kali ini tidak dengan turun tangga lagi, Vino memilih untuk naik lif agar jarak tidak terlalu lama. Mengingat tanggung jawabnya untuk Anne, ia tidak sengaja menabrak-nabrak orang yang sedang berjalan juga. Dan dengan tabrakan terahir itu sedikit berbeda, Vino sempat berhenti.