Seketika suasana berubah, hujan yang di sangka lebat bahkan berubah menjadi hujan angin yang di sertai guncangan petir. Sangat mencekam dan tanpa di duga sebelumnya, Vino yang tampak berlari kencang sedang di susul papanya yang sambil berteriak memanggil-manggil nama Vino.
"Berhenti Vino!!" Teriak papanya berusaha terus mengejar Vino, tidak ada satu pun panggilan yang bisa di terima Vino. Ia tetap berlari jauh dari cengkaman papanya, papa yang selama ini mendustai keluarganya, khususnya mama Vino yang selama ini sudah berusaha setia dan tidak akan mengingkari janji sucinya sendiri.