Terduduk lemas sambil bersandar di jendela yang terbuka menggantung itu, mereka berharap ada ide jitu untuk keluar dari jeratan pak Ali. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, mereka masih menunggu keajaiban datang.
"Gimana May, pasrah aja?" Tanya Anne yang sudah kelelahan, otaknya berfikir keras, dengan tubuhnya juga terbemtur keras. Hanua tersisa kekuatan untuk bernafas saja,Anne sudah sangat bersyukur.
"Kembali ke kelas saja yuk, pasrah. Aku sudah terbiasa bersihin kandang kambing kok!" Jawab May memberi saran, Tapi Saranya begitu mengusik di telinga Anne. Sama Sekali is tidak setuju, mengingat Kemarin kandang-kandang itik saja begitu menjijikkan, apalagi ini kandang kambing dan harus mencari rumput untuk makam kambing itu di sawah.
"Aduh May, nggak mau lah" Rengek Anne sambil membayangkan bagaimana Kotor kambing itu, dan betapa panasnya sawah di siang hari. Perawatan kulitnya bisa gagal beberapa menit saja jika IA terkena sengatan matahari.
