Pagi itu tidak se cerah biasanya, suasana dingin dengan mendung yang mengantup di langit. Ahirnya ia melepaskan iar hujan itu lewat gerimis dan berahir hujan deras. Vino menarik sekimutnya lagi, dan andai mimpinya tadi yang tak sengaja terputus karena ia terbangun bisa di lanjutkan lagi.
Masih ada setengah jam lagi Vino bisa memejamkan matanya, ia pergunakan waktunya itu sebaik mungkin. Semalaman hanya dua jam ia mendapat sisa waktu untuk tidur karena begadang, menjadi budaknya cinta.
"Ayo dong tidur!!" Bentak Vino sendiri yang matanya sulit untuk terpejam padahal ia baru Saja menguap berkali-kali, ia teringat dengan kebiasaanya saat memegang ponsel sambil tiduran bisa Saja ketiduran. Vino mencoba itu, lalu menarik ponselnya itu dari bawah bantal.