Jarum jam berputar tanpa ada yang terlewat, menit demi menit hingga berganti jam. Vino tidak henti-hentinya mengutik ponselnya hingga larut malam, hanya saling mengirim pesan antara Vino dan Anne.
Bantalnya saja sampai tidak terasa lepas dari kepalanya, hingga ia gunakan untuk guling di kakinya. Ia terlentang tanpa alas di lantai, karena malam itu sangat panas dan menyengat. Ternyata tidak lama turun hujan rintik dan hujan lebat setelahnya.
Vino tidak memerhatikan jarum jam yang sudah menunjukkan waktu tengah malam, ia terhipnotis. Mulai asyik untuk saling bertanya, meskipun masih belum ada rasa di hati Vino, ia sudah merasa tidak Kesepian dan hatinya pun terisi.