Memang hati dan fikiran terkadang saling bertauatan satu sama lain, saling berinteraksi untuk menyampaikan sesuatu kepada pemilik Jiwa untuk mewujudkan anganya. Dengan hati Jiwa bisa punya rasa, dan dengan otak Jiwa bisa berfikir dengan baik. Jika kedua-duanya terkontrol baik, jadilah tujuan itu tidak menyesatkan.
Arif semakin tergerak hatinya untuk mendatangi lorong gelap itu, yang konon katanya sudah lama berpenghuni. Menjadi tempat tinggal makhluk lain yang take kasat mata. Arif tidak mengingat hal itu lagi di fikiranya, agar nyalinya bisa bagus dan berani menerjang lorong misteri itu.
Setelah beberapa sweet ruangan kelas berhasil Arif lewati, ia tangga dan mulai masuk bangunan tua itu. Bau apek karena jarang ada celah udara, juga becek karena atap yang bocor atau bahkan ada yang sudah tidak ber atap. Dia berusaha tidak terusik Oleh apapun, termasuk tidak ingin otaknya kembali mengingat cerita-cerita yang sebenarnya fakta atau Hanya rumor Saja.