Kegelapan itu yang membuat siapa saja sulit melanjutkan sebuah perjalanan, ia harus rela merangkak mencari celah sorot cahaya, agar ia kembali menemukan jalanya.
Mata Vino tidak begitu jelas mengamati sesuatu yang misterius di depanya itu, segala penjuru matanya sudah di pasang baik-baik untuk menemukan identitas dalam kegelapan. Rambutnya panjang tanpa ada tali untuk mengepangnya, mereka seperti berbisik tetapi tidak keluar Suara. Terpaksa Vino harus mendekatkan dirinya meski ketakutan masih bersinggah dalam dirinya.
"May, bayangan itu mendekat May!" Rengek Anne ketakutan, cahaya yang maauk melalui satu lubanh kecil itu berhasil menjadi sorot Vino untuk menunjukkan bayanganya lewat tembok itu, langkahnya pelan Tapi terlihat sudah sangat dekat dengan posisi May dan Anne.
"Bau banget ya tapi!!" Pepet hidung May karena bau menyengat mengusik lubang hidungnya, mereka hanya berani memastikan lewat bayangan itu.