Meski belum mendapat kepastian dari kedua orang tua nya, namun mendengar jawaban dari Ayahnya sudah cukup membuat Aura merasa lega.
Tak lama kemudian terdengar suara sepeda motor ilham datang. secara kebetulan robert pas melirik ke arah datangnya sepeda motor, sehingga ia melihat kedatangan ilham.
Malam berlarut dengan sangat cepat hingga tak terasa pagi pun tiba. Seperti biasa, setiap pagi Aura selalu bersih-bersih rumah dan halaman sedangkan Ibunya memasak di dapur.
Namun pagi itu ada yang aneh dari Ibu Aura, ia terlihat tidak seperti biasanya, senyum nya yang biasa setiap pagi menyambut Aura, namun hari ini Aura tidak melihat itu.
Sejak pertama keluar dari kamar Ibu sama sekali tidak menunjuk kan senyum nya, badan nya pun terlihat lesu, matanya juga sembab.
Aura yang melihat kondisi Ibunya yang seperti itu pun mencoba mendekati nya untuk berusaha menghibur nya.
"Emb ... Ibu, Kita mau masak apa?" tanya Aura dengan suara yang ceria.