Chereads / HARTA TAHTA VIRA / Chapter 3 - Robert ketua Geng Black predator

Chapter 3 - Robert ketua Geng Black predator

Ternyata sepeda motor ayah Vira bocor terkena paku. Akhirnya vira dan ayahnya harus turun dari sepeda motor dan mendorong, untunglah tak jauh dari tempat mereka bocor ada tukang tambal ban. sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya Ayah Vira melanjutkan introgasi Nya kepada Vira,

" siapa tadi vir, nama temanmu? "

" yang mana yah? "

" yang tadi, nyamperin kamu "

" Oh,, Ilham "

" Ayah melihat, dari caranya berbicara sama ayah, dari gerak gerik bahasa tubuhnya, Ayah yakin temanmu itu suka sama kamu Vir."

" Apaan sih ayah, dari tadi bahas itu aja. kan vira udah bilang yah. Vira itu hanya temenan, gak lebih dari itu. Kalaupun dia suka kan belum tentu vira suka." jelas vira dengan nada agak sedikit kesal pada ayahnya, yang terus menerus menanyakan soal hubunganya sama ilham.

Di halam sekolah sudah terlihat sepi, hanya tinggal scurity sekolah yang berada di pos gerbang sekolah, tapi ternyata di sudut taman masih terlihat beberapa anak yang masih belum pulang dan asyik berbincang bincang. melihat hal itu pak satpam pun menghampiri anak anak itu.

" hey kalaian. kenapa masih belum pulang.? " tanya pak satpam.

" bentar lagi pak... " jawab mereka serentak.

" ayooo....! cepat pulang, kebiasaan kalian ini sudah bukan jam sekolah, kalian pulang atau ban speda motor kalian saya bocorin. " teriak pak satpam.

seketika itu mereka bergegas menghidupkan sepeda motornya masing masing dan meninggalkan halaman sekolah.

ternyata mereka adalah gerombolan anak anak geng sekolah, yaitu Robert dan teman-temannya. yang memang setiap hari suka membuat ulah di sekolah.

Robert adalah anak seorang konglomerat ternama, yang menjadi donatur tetap di sekolah, sehingga Robert memanfaatkan posisinya dan menyalah gunakan posisinya sehingga robert merasa mempunyai kekuasaan untuk berbuat semau nya, mengganggu temannya nya, gurunya, dan sering mengajak teman-temannya untuk bolos sekolah, di jam jam pelajaran berlangsung, sehingga banyak anak anak yang mengikuti kenakalan robert. Robert mempunyai teman yang banyak karena banyak anak-anak yang yang merasa tersalurkan jiwa kenakalanya dan merasa di lindungi dalam berbuat onar dan kejahatan dan melanggar peraturan sekolah. Robert dan teman-teman yang mengikutinya membuat sebuah geng yang bernama "Black Predator". di sekolah semua anak tahu Bagaimanakah ulah Robert dan teman-temannya itu di sekolah.

Hari Senin pun tiba, pagi itu terlihat cuaca sangat cerah, Mentari menyinari pagi dengan sinar yang sempurna. jarum jam menunjukan pukul 6.30 WIB terlihat di jalanan ramai dipenuhi oleh orang-orang yang hendak pergi ke kantor, juga banyak almamater seragam sekolah yang terlihat mulai dari seragam SD SMP SMK bahkan seragam seragam perguruan tinggi pun ikut memenuhi padatnya jalan.

begitu juga di sekolah SMA Negri 1 Sinabang, sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan terlihat mereka berdatangan dari berbagai macam arah.

" pagi Pak ....! " sapa anak anak, kepada Pak Satpam Penjaga gerbang yang sudah stand bay Sejak pagi pagi sekali.

" pagi kembali anak-anak..." jawab pak satpam sambil tersenyum.

Tak lama kemudian bel panjang pun berbunyi tepat pukul 7 : 00 WIB menandakan waktu upacara akan segera dimulai. anak-anak pun terlihat mulai bergegas berkumpul menuju ke tengah lapangan, saling membentuk barisan masing-masing setiap kelasnya.

Setelah semua barisan tersusun rapi, pembawa acara upacara pun memulai membaca tertib acara upacara pengibaran bendera merah putih di hari Senin.

di tengah-tengah prosesi Upacara berlangsung, tiba-tiba terdengar ada suara sepeda motor yang berhenti di depan gerbang. seketika itu semua pandangan anak-anak dan dewan guru yang mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih pun terarah ke pintu gerbang. dan ternyata siswa yang telat itu adalah Robert.

" Maaf Pak saya telat" ucap Robert kepada Satpam Penjaga gerbang.

" setiap hari kamu itu, telat aja pekerjaan nya, Kapan sih kamu itu nggak telat bert..? " jawab Pak satpam, Geram.

sambil membukakan pintu gerbang. namun ketika itu terdengar suara keras dan tegas,

" pak Mukhlis jangan di bukakan gerbang. tutup saja, jangan diberi masuk dulu anak itu sampai nanti upacara selesai."

ternyata itu adalah suara bapak kepala sekolah yang memerintahkan kepada Pak satpam untuk tidak membukakan gerbang untuk Robert, karena bapak kepala sekolah merasa sudah sangat amat kesal dengan perbuatan perbuatan Robert selama ini, sehingga saat pagi itu bapak kepala sekolah tidak memberikan toleransi lagi kepada Robert.

terpaksa Pak satpam pun menutup kembali pintu gerbang dan Robert pun tidak bisa masuk ke halaman sekolah selama upacara bendera berlangsung sehingga Robert pun tetap berada di luar gerbang sampai upacara bendera selesai.

setelah upacara bendera selesai semua anak-anak kembali masuk ke kelas masing-masing dan dewan guru juga kembali ke kantor untuk mempersiapkan mata pelajaran di hari itu, kecuali bapak kepala sekolah, beliau menghampiri Robert dan Bapak Mukhlis di pintu gerbang.

" Robert Ayo masuk, dan temui Bapak di kantor." ucap bapak kepala sekolah kepada Robert, yang masih berada di luar gerbang. pak Mukhlis pun membukakan pintu gerbang.

setelah memarkir sepeda motornya di parkiran Robert pun langsung menuju ke ruangan kepala sekolah.

"Assalamualaikum." ucap Robert sambil mengetuk pintu ruangan kepala sekolah

"Waalaikumsalam. " masuk jawab kepala sekolah.

" duduk.."

" iya pak, " jawab robert sambil duduk di kursi depan meja bapak kepala sekolah.

"Mau sampai kapan kamu itu telat terus,, Sudah berapa kali Bapak Ingatkan, tapi kenapa pagi ini kamu masih saja telat."

" Maaf Pak tadi saya bangunnya kesiangan." jawab Robert.

"Emang kamu tadi bangun jam berapa.?"

" tadi jam 6.30 Pak"

" kamu bangun jam 6 : 30, wib ! Kok bisa kesiangan, kamu itu tidurnya Semalam jam berapa.?"

" Jam 00 : 00 wib pak"

" Ya jelas kesiangan lah orang kamu tidurnya aja tengah malam.

terus kamu salat subuh jam berapa?"

" nggak sholat Pak "

" astaghfirullahaladzim. kamu ini sudah dewasa, sudah baligh, sudah wajib untuk melakukan shalat. Apa perlu kamu itu Bapak pukuli setiap hari seperti anak TPQ ?"

"nggak pak. " jawab robert.

" Lah terus, kalau kamu nggak mau Bapak pukuli seperti anak TPQ, ya jangan gitu dong, kamu ini satu-satunya anak yang sudah sangat diprioritaskan dalam Semua peraturan sekolah, tapi kenapa justru perbuatanmu bahkan melebihi dari kenakalan anak-anak yang lain."

"Maaf Pak " jawab Robert dengan nada datar.

" Robert.... Sekarang bapak tahu kenapa kamu itu sulit untuk diatur, Susah dibilangin, karena ibadahmu saja tidak kamu lakukan. maka akhlak dan perbuatanmu sulit untuk dibenahi. sekarang kamu pergi ke toilet kamu ambil air wudhu lalu kamu pergi ke Mushola sekolah, kamu shalat subuh, setelah itu baru kamu boleh masuk ke kelas." jelas Pak kepala sekolah sambil berdiri.

" Tapi Pak waktunya salat subuh kan sudah habis,? " tanya Robert, protes.

" waktunya sholat shubuh memang sudah habis, Tapi kamu belum shalat subuh, maka tetap harus wajib shalat. nanti bapak ajarin niatnya, cepat sekarang ke toilet dulu."

setelah itu Robert pun pergi ke toilet untuk berwudhu dan menuju ke mushola, dan melakukan sholat subuh yang dampingi oleh kepala sekolah.

setelah selesai sholat, barulah robert boleh masuk kelas.

Bagaimanakah sikap Robert setelah itu, menjadi lebihkah? atau semakin menjadi jadi ? yuk lanjutin bacanya di episode selanjutnya.....