Claire berjalan dan duduk di kasurnya, mamih telah pergi meninggalkannya sekarang dan Claire bisa bebas di ruangan tersebut.
Claire meneliti setiap titik ruangan tersebut, dimana tempat menyalakan lampunya, mana mungkin tidak ada lampunya.
Claire kembali bangkit dan memeriksa dindingnya, pasti ada dan memang harus ada karena Claire pasti akan sangat membutuhkannya.
"Mana sih, kalau gelap seperti ini gimana caranya aku merias diri, aneh sekai kenapa senuanya harus temaram seperti ini"
Claire menggeleng dan terus berjalan dengan perlahan sampai tangannya menyentuh apa yang dibutuhkannya, Claire menekannya dan benar saja cahaya lampu langsung menyala dengan terangannya.
Claire teresenyuk, bagus sekali karena sesuai dengan keinginannya, Claire melihat sekita memang tempatnya nyaman dan ada kamar mandinya juga disana.
Mamih memang mengerti Claire saat ini, wanita itu telah memberikan yang Claire inginkan, tempat ini akan menjadi tempat singgah terakhirnya disepanjang hidupnya.