***
Tubuh yang tak berdaya itu ambruk ketika Tina melebarkan baju yang akan dipakaikan, tubuh Rasya ambruk ke pindak Tina.
Hal itu cukup membut Tina kaget, untuk sesaat Tina terdiam karena merasasakan suhu tubuh Rasya yang terasa panas.
Tina meraih handuknya, dan mengusapkannya ke punggung Rasya.
Tina mengusap punggung itu untuk menenangkan Rasya, tapi Tina dibuat terdiam ketika melihat warna merah di punggung Rasya.
Tina menyentuhnya perlahan, warna merah disana telah membuat jantung Tina bergemuruh diluar normal.
Bayangan saat Tina melihat tanda lagi Pras melintas begitu saja di benaknya, bentuknya, warnanya dan letaknya pun sama seperti tanda lahir milik Pras.
Tina mendadak merasa lemas disekujur tubuhnya, apa yang sekarang ada di dalam fikirannya, bagaimana mungkin ada tanda lahir yang sama persis pada dua orang yang berbeda.
"Rasya, ini ...."
"Uhuk .... uhuk .... uhuk"
