Pras terlihat datang ke tempat kerjanya, Pras bertemu dengan teman-temannya disana.
Mereka juga menerima kedatangan Pras dengan baik, pekerjaan yang sedang kurang membuat mereka memiliki sedikit kebebasan.
Mereka tampak asyik berbincang dengan Pras, seperti melepas kerinduan pada umumnya, mereka tampak senang dengan kedatang Pras yang secara tiba-tiba itu.
"Pras, bagus sekali takdir kamu ya"
"Kenapa memangnya ?"
"Karena ternyata kamu masih hidup padahal sudah dikabarkan meninggal"
Pras diam tak menjawab, mereka mengangguk bersamaan, itu memang benar mereka bersyukur dengan keberkahan yang diterima Pras.
"Sayang banget, nasib baik itu tidak bisa didapatkan juga oleh Mario"
Pras memejamkan matanya sesaat, mereka juga mengangguk setuju dengan itu.
"Pras kamu masih ingat kan dengan Mario"
"Hah .... ingat, ingat kok masa iya gak ingat, dia kan teman baik aku"