Lenny memasuki rumahnya dengan penuh kemarahan, Rian tadi sempat menyusul ke rumah sakit, dan betapa menyebalkannya Rian yang menunjukan kekhawatirannya untuk Claire.
Itu terasa sangat menjengkelkan sekali, kenapa harus sampai seperti itu, harusnya biarkan saja bukankah sudah ada Nino yang begitu mengkhawatirkan Claire.
Lenny menaiki tangga diikuti Rian tentunya, sampai akhirnya mereka sama-sama masuk kamar.
"Kamu ini kenapa sih, gak usah marah-marah seperti itu, wajar kalau aku khawatir justru kamu yang aneh kalau gak khawatir sama menantu kamu sendiri"
"Tutup mulut kamu, menantu .... apa wanita menantu bagi mu, bukankah dia adalah simpanan mu juga ?"
"Kamu yang tutup mulut ya, jangan kurang ajar kamu sama suami sendiri"
Lenny tersenyum acuh seraya berpaling, muak sekali mendengarnya.
"Sejak kapan kamu menggila dengan wanita itu ?"
"Kapan, hanya kemarin saja"