Setelah hampir 15 menit menangis, akhirnya Gina sudah berhenti menangis. Al pun membawa Gina ke tempat makannya. Al juga mengkode teman-temannya untuk pindah ke meja yang lain untuk menghargai perasaan Gina sekarang ini.
"Duduk dulu, Gina," kata Al di angguki Gina.
Gadis itu pun duduk di bangku dan Al duduk di sampingnya.
"Mau minum?" tawar Al.
Gina menggeleng kepala.
"Yaudah kalau gitu gue izin obatin luka di bibir lo dan noda di area bibir lo, boleh?" izin Al dengan hati-hati.
Gina mengangguk kepala samar. Al tersenyum tipis, ia pun melirik Razka untuk membelikan kapas dan obat merah di apotek atau warung terdekat. Razka mengangguk, paham, ia segera membeli kan kapas dan obat merah untuk Gina.
"Sambil nunggu Razka beliin kapas dan obat merahnya, gue hapus noda nya dulu ya?" kata Al. Lagi-lagi Gina mengangguk sebagai jawabannya.