Axel kembali menggendong Al setiba mereka di rumah. Al masih menangis dan meraung dalam gendongan Axel.
"Paman lepaskan Al!! Al ingin bertemu dengan papa!!"
Axel tidak peduli dengan pukulan Al di dadanya. Di ruang tengah, Nora, Gladis dan Atmaja terkejut melihat Al menangis histeris dalam gendongan Axel.
"Sayang, Al kenapa? Kok dia nangis?" tanya Gladis.
"Al sudah berbohong sama kita. Al nggak main ke taman tapi menemui Garrel di cafe dekat taman," jawab Axel.
"Apa?!"
"Al hanya ingin bertemu dengan papa, paman!" jawab Al.
"Jangan sebut dia papa!! Dia bukan papa kamu!!" cetus Axel.
"Om Garrel, papa Al!! Dia papa kandung Al!!" jawab Al.
"DIA BUKAN PAPA KAMU!!"
"Kak!"
"Sayang!"
Al tersentak dengan bentakan Axel.
"P-paman jahat, paman sudah membentak Al. Al benci dengan paman!!!"
"Paman nggak akan membentak kamu kalau kamu nggak memanggil dia dengan sebutan papa! Dia bukan papa kamu, Al!!"
"Sayang, udah jangan bentak Al. Kasihan dia," ujar Gladis.