Deg.
Entah kenapa dada Atmaja terasa sesak.
"Padahal aku berharap di saat-saat terakhir aku ada papi, mami, Kak Axel dan Kak Nora disini. Aku pengin peluk kalian untuk terakhir kalinya. Terutama pelukan papi, dari kecil aku pengin banget di peluk papi kaya Kak Nora."
"Dari kecil Kak Nora selalu di peluk papi, dibacain dongeng setiap mau tidur sama papi, dibeliin boneka baru sama papi, di gendong sama papi, di cium papi dan papi selalu bilang Princess nya papi ke Kak Nora. Boleh nggak pi, aku dapatin itu semua sebelum aku hembusin napas terakhir aku? Sekali aja pi, aku pengin.. Hiks.."
Rachel pun menangis bersamaan dengan air mata Atmaja turun membasahi pipinya.
Nora pun menangis di atas sana. Ia bisa mendengar tangisan Rachel yang begitu pilu.
"T-tapi kayanya aku nggak bisa dapatin itu semua karena papi sangat membenci aku. Dan cuma Kak Nora yang pantas mendapat itu semua, iya kan pi?"