Arsel tersenyum getir.
Aku udah gagal jagain Nora, mi. Batin Axel.
"Hallo Xel kamu dengar kan apa yang mami bilang?"
"Hm."
"Yaudah mami tutup ya telepon nya. Titip salam buat Nora, mami sayang kamu--"
"Tunggu mi."
"Iya ada apa nak?"
Sebelum Axel menjawab ia membasahi bibirnya. "Aku ikut mami ke Amsterdam."
****
"Hati-hati," ketus Rachel sambil melepas sabuk pengamannya.
Garrel menahan tangan Rachel. "Kamu masih marah, hm?"
"Menurut kamu?"
"Yaudah aku minta maaf, janji nggak bakalan di ulang lagi." Garrel mengangkat dua jari.
"Janji-janji bukti nya kamu ingkar kan? Udahlah terserah kamu deh mau ngerokok, mabuk-mabukan kek terserah! Udah capek aku peringatin kamu." Rachel melepas cekalan Garrel dari tangannya.
"Jangan kaya gitu dong aku beneran janji deh nggak bakalan ngerokok lagi tadi tuh aku... Ak-ku... Aku--"
"Ngomong tuh yang jelas nggak usah kaya orang gagu!"
"Jahat banget si ngatain suaminya gagu," gerutu Garrel.
