Arga mengantarkan Dea pulang setelah mereka selesai makan. Dia memarkir motornya dan langsung masuk ke dalam rumah. Arga menengok ke arah dapur karena mencium wangi daging dari arah dapur.
Ibunya sedang sibuk memotong sayur-sayuran di atas talenan. Kepalanya menoleh ketika melihat Arga memasuki dapur. Senyum wanita itu langsung berubah cerah. "Gimana? Dea mau 'kan makan malam bareng kita?"
"Iya, dia nanti datang jam enam."
"Bagus sekali!" ibunya berseru senang. "Steffie! Bantu Mama sini di dapur!"
"Iya, Ma. Sebentar!" jawab Steffie dari dalam kamarnya.
Arga menengok ke arah panci steamer di atas kompor gas. Tampaknya hari ini ibunya lebih sibuk dari terakhir kali mereka makan bersama Dea. Tak lama kemudian, sosok Steffie muncul di dapur dengan rambut berkuncir kuda. Dia langsung bergerak ke wastafel untuk mencuci tangan. Gadis itu menatap Arga sebentar kemudian menaikkan sebelah alisnya. Arga ikut menatapnya dengan ekspresi yang sama.