"Liya, kapan Io ngelunasi utang TOD lo?" tagih Rara tak sabar.
"Nanti aja waktu istirahat," jawab Liya tak mengalihkan pandangannya dari buku paket.
"Sekarang aja mumpung jam kos, nih."
Liya berdecak pelan. "Kelas dia belum tentu jam kosong! Gimana gue mau ketemu." Rara hanya memamerkan sederetan giginya.
Liya akan kembali membaca buku, tapi matanya tak sengaja melihat Riola yang akan meninggalkan kelas. Spontan Liya berdiri dan menghalangi jalan Riola.
"La, udah dapet nomornya belum?" tanya Liya, Riola menggeleng.
"Nanti kalo gue udah dapet nomornya langsung gue kasih, tenang aja," jawab Riola.
"Oke, jangan sampe lupa, ya!" kata Liya mengingatkan. Riola mengangguk lalu segera meninggalkan kelas.
Akan kembali ke bangkunya, bel jam istirahat berdering nyaring. Riska, Rara, dan Vira spontan bangkit dari duduknya untuk menuju kantin. Liya mengikut saja.
Saat berjalan menuju kantin Liya memulai pembicaraan. "Vano berangkat, kan?"